Om Robert mulai meremas kedua payudaraku bergantian dan aku memilih untuk memejamkan mata dan menikmati saja. Bokep sex Sementara itu kusuruh supirku menungguku di luar. Kamu kan udah gede..” ujarnya. Om Robert tersenyum mendengarku yang mulai meracau ngomongnya. Ditahan dulu yah Non..?” Sambil menahan tawa aku pun berkata, “Iya Pak, dikasih ‘wejangan’ pula..” Supirku hanya dapat memandangku dari kaca spion dengan pandangan tidak mengerti dan aku hanya membalasnya dengan senyuman rahasia. Akhirnya setelah lima kali lebih mencoba masuk, penis Om Robert berhasil masuk seluruhnya ke dalam vaginaku dan pinggulnya pun mulai bergerak maju mundur.Makin lama gerakannya makin cepat dan terdengar Om Robert mengerang keenakan. Bagai terkena badai, tubuhku mengejang kuat dan lututku lemas sekali. Wajahku agak memerah karena mendadak aku jadi horny, dan payudaraku terasa gatal. “Oh iya Om, ini titipannya ayah hampir lupa.” ujarku sambil buru-buru menyerahkan titipan ayah pada Om Robert.
