Dua kali. Pasti basah, karena aku merasakannya dengan tanganku. Sex bokep Dan dia mendesis.“jangan keras-keras,” bisiknya sangat lirih. Aku langsung tanggap. Kain jeansnya untungnya kain yang lemas, sehingga aku bisa merasakan tekstur renda BHnya. Tangan itu mulai menyusuri bukit indah yang tertutup kain, mulai dari tepi. Dan ibu itu balas menggesek. Aah, seorang wanita. Aku tidak mau membuat ia berpikir macam-macam dan kemudian menamparku.Tubuh itu diam saja. Dan sangat empuk. Mungkin cupnya tidak bisa menahan volume payudara sebesar itu. AC mulai berhembus lagi. Telaten sekali dia. Dadanya naik turun, terengah-engah seperti habis lari kencang. Kurasakan aliran sperma ke mulutnya. Tangannya mengocok pangkal penisku. Itu berarti sepatu anak itu kena celanaku. Kalau saja Mei di sampingku, pasti kepalanya sudah bersandar di bahuku, dan tangannya memeluk lenganku. Aku memejamkan mata lagi.“Buka matamu, awasin ….”Aku tidak mengerti. Tangannya sangat perlahan mengelus kakiku dari mulai pangkal paha sampai atas lutut. Lucunya, setelah itu kami berdua kembali bersender pada tempat duduk kami
