Aku melirik mereka. Sex bokep Aku mulai terlena dan mendesah sesekali. Terang saja, ini hampir jam tujuh pagi. Tanganku mau mendorong tubuh si rambut hitam, namun dicegah oleh si pirang. Namun mereka malah menyemprotkan sperma mereka di dalam tubuhku. Susuku berayun-ayun di hadapan wajahnya. Agar ia nanti tidak rewel. Aku kaget, dan bangun. Hingga vaginaku banjir. Juga aku akhirnya tahu, pipis heboh yang aku alami itu adalah orgasme. Hingga vaginaku banjir. Ah sungguh nikmat. “Wah, bagus kok yang.”, kata suamiku, dan ia ngeloyor ke kamar. Aku lemas luar biasa. “Iya, permisi. Aku bangun. Dan mereka selalu menyemprotkan sperma mereka ke dalam tubuhku. Kami akan membantu ibu untuk jadi lebih cantik lagi. Lebih daripada milik suamiku. Tangan si rambut hitam cukup lama memijat pantatku. Si pirang dengan tangannya yang licin, memijat wajahku hingga leher. “Kenapa bu?”, kata si pirang. Namun kupikir itu tak mengapa, toh nanti therapist-nya juga perempuan. Namun kupikir itu tak mengapa, toh nanti therapist-nya juga




















