bibir Ina melumat bibirku. Ina terus menggelinjang sambil menggosok-gosokkan vaginanya ke penisku yang sudah tegak penuh.Vaginanya memang sudah sangat basah, aku maklum saja. Bokep Aku menuju ruang TV tempat dewi menikmati secangkir kopinya. terus kuraih saja dan kupilin-pilin, tiba-tiba tanganku sudah basah dengan air susu yang banyak keluar dari toketnya,…
“Mmhhhh,…terus, Innnnn” desiskuIna terus menggoyang sambil sesekali mendongak keatas hingga rambutnya menyabet wajahku.“ahhh,…terussssssss” aku kenikmatan. terus dikocoknya kemaluanku, pelan-pelan penuh perasaan, kayaknya dewi sudah mahir sekali. “tuh dikamarku saja” jawab dewi sambil menunjuk pintu kamar. “kamu mampir dulu, Bud, ntar mbak buatkan kopi penghangat tubuh, sambil nunggu hujan reda” kata dewi
“makasih mbak, baiklah!” kataku sambil berpikir betapa beruntungnya aku. “mmm baiklah, ada jas hujannya tho?”“iya mbak, tapi cuma satu, nanti dibelakang khan nggak kena hujan” kataku meyakinkannya, padahal dia sudah basah kuyup oleh hujan. kulihat Ina masih duduk didepan TV dan memelototinya.“Acaranya bagus In?” tanyaku berbasa-basi
“Wah jelek nih, pusing jadinya…”katanya sekenanya
“Tolong dong Bud, ganti VCD saja, tuh
