Feel-good Bocil Remas Toket Mulus Montok Terbaru: humor lembut, dukungan, dan penutup legowo. Plus: tempo ringan, warna ramah. Bokep Minus: taruhan rendah. Sempurna untuk recharge. Mulai sekarang.
Tatapanku terpaku ke dalam keremangan di antara celah lutut Bu Lia yang mulai renggang itu. Ia merintih setiap kali lidahku menjilat klitorisnya. Bu Lia selalu berpakaian formal. Beberapa detik kemudian, lendir mulai terasa di ujung lidahku. Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi rambut-rambut halus yang agak kehitaman. Rongga dadaku mulai terasa sesak. Semakin basah. Walau bagian bawah roknya lebar, tetapi aku bisa melihat pinggul yg samar-samar tercetak dari baliknya. Apakah dugaanku benar?”Aku terdiam sejenak sambil tersenyum untuk menyembunyikan jantungku yang berdebar-debar.“Bayu, apakah dugaanku benar?”“Iya, Mbak. Aku sudah tak mampu berpikir waras. Mbak Lia merenggut bagian belakang kepalaku, serta menariknya perlahan. Aku menengadah.“Kurang jelas, Bay?”Aku mengangguk.Bu Lia tersenyum sambil mengusap-usap rambutku. Sekarang kecup, jilat, serta hisap sepuas-puasmu. Paha itu pun nampak semakin jelas. Serta….” setelah menarik nafas panjang, kukatakan alasan sebenarnya.“Aku juga sering menduga-duga, apakah kaki Mbak juga ditumbuhi rambut-rambut..”“Sudah kuduga, kamu pasti berkata jujur, apa adanya,” kata Bu Lia sambil sedikit mendorong kursi




















