Kali ini erangannya tidak peduli lagi seperti sore tadi. Resti mengerang-erang. Bokep Tubuh Resti kupeluk erat dan pinggul kami saling bergoyang. Kurasakan penisku seperti diurut-urut hingga menghasilkan sensasi yang luar biasa nikmatnya. Kakinya kurapatkan, penisku kumasukkan ke sela-sela paha belakangnya, penisku tidak kumasukkan ke dubur Resti. Spermaku keluar di sela-sela pahanya.Aku sedang mencoba Resti bit kemudian Membalikkan badannya dan kuciumi dengan lembut. “Ouhh Mass .., teruss”, erangnya.Aku lebih ganas, di pinggir payudaranya kubuat cupang merah. Tak ada respon. Resti kurebahkan di atas matras, sweaternya kubuka sebatas leher dan payudaranya kuhisap. Goyangan kupercepat. Penisku sudah menegang sejak tadi. Kecipak air terlihat di pinggir sungai karena goyangan tubuh kami. “Dingin ah”, kataku sambil menunggu dia. “Mmm ..”, Resti tersenyum sambil merapatkan tubuhnya.
