Aku memberanikan diri mencium rambutnya, lalu dengan berlahan turun mencium lehernya. Aku pun mencium keningnya pelan-pelan, dan mencium setiap jengkal pipinya, Lalu aku menarik tangan kanannya yang ditempelkannya kebibirnya pelan-pelan, mendekatkan bibirnya ke wajahku, lalu menciumnya dengan lembut, tetap Tak ada reaksi, hanya terdengar nafasnya yang kembali memburu. Bokep Nafasku semakin memburu dan aku melepaskan celananya yang tadi hanya dapat kuturunkan sampai paha sehingga membuatnya Tak mengenakan apa-apa lagi saat ini hanya kaos putih yang masih menutupi tubuhnya. Seharusnya aku merasa bersalah tapi Tak, aku Tak merasakan perasaan bersalah sedikitpun kepadanya.Selama menjadi kekasihku dia memang belum pernah kucium bibirnya secara langsung, aku hanya mencium kening, pipi dan tangannya itu pun hanya pada saat-saat tertentu saja. Aku hanya menambah ilmu pengetahuanku seputar seks lewat buku dan melihat adegan seminya melalui film-film Hollywood yang memang sebenarnya Tak di sensor jika belum masuk ke Indonesia. Kenikmatan yang dirasakan olehnya semakin menghilangkan tenaganya untuk melepaskan cengraman tanganku di kedua Buah




















