Di sela jilatan-jilatan Papa yang maut, kurasakan gigitan lembut di klitorisku yang kian merangsang hasrat seks-ku. Sebelum sempat melawan, dengan sigap tangannya kembali meraih vaginaku dan meremasnya.“Nin, memek kamu seksi banget.. Bokep sex Papa mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya vaginaku. Kemudian, Papa mengangkat satu kakiku dan menahannya selagi tangan satunya meraih lubang vaginaku.“Ohh.. “Iya, Nin. Dengan lihainya, Papa segera menggesekkan kepala penisnya yang kemerahan ke lubang vaginaku yang sudah basah. Puting susuku terpampang jelas karena aku tidak memakai bra. “Apa?! “Nina sayang. Nanti pasti kamu ketagihan,” bisik Papa sambil terengah-engah, setelah itu tangan Papa mulai menyusup ke dalam celana dalamku dan meremas kembali pantatku dari dalam.Aku berkali-kali melawan, namun tak berdaya karena perbedaan tenaga kami. Tante Firda mendadak koma,” kata Papa segera setelah sadar dari kagetnya. Paa..” racauku tak karuan.Merasa puas melihat reaksiku, Papa membuka semua bajunya dan betapa terkejutnya aku melihat penis papaku yang berukuran besar.




















