Ku hidup dengan om dan tanteku. Tante sering sekali memantau keadaanku di kampus. Bokep sex Ku hidup dengan om dan tanteku. Aku tidak tahu jika om masuk ke kamarku, dia membelai rambutku hingga aku terbangun.“udah enakan ya Tar?”“ee..udah om…” sambil sedikit menjauh dari om Yoyok.“obatnya harus tetap kamu minum ya?”“iya om masih aku minum kok…”Aku ketakutan karena om Yoyok terus mendekati aku. Setiap ulangtahunku mereka selalu memberi surprise dan juga memberi kado-kado yang indah. Menunggu antrian dokter dan obat membutuhkan waktu berjam-jam. Seakaan ada maksud dan tujuan lain. Putting susuku diputar-putar dengan jemarinya. Memang nikmat namun aku terus merasakan kesakitan, dimasukin penis segede itu,“aaaahh om…sakit om……aaaakkh….oohhh….aaaaaaaahhhh…oooouuugghh….”Keringat om Yoyok jatuh bercucuran membasahi tubuhku. Payudaraku menggantung dengan kencang, kedua tangan om Yoyok meremas-remas payudaraku hingga aku lemas,“aaaaakkkhhh….om…..aaakkkkkhhh om……aaaaaakkkkkhhhh….”Dia menciumi payudaraku dengan sangat beringas. Tapi aku tidak pernah menentang dan melawan mereka.Aku selalu menuruti apa saja yang dikatakan om dan tante.




















