Dan jauh dari rumah, supaya lebih aman.———-Obrolan kami makin seru setelah masa “ice-breaking” tak lama dilalui. Betapa polosnya dia. Bokep sex Prosesku lumayan panjang dan dengan intensitas hubungan yang naik-turun, tak selalu lancar.Aku, pria 28 tahun, sudah berkeluarga, anak satu, kerja di perusahaan swasta di Jakarta. Hubungan kami begitu dekatnya sehingga diam-diam timbul sesuatu di dalam hati yang tak kami perkirakan sebelumnya. Kupegang kedua belah bahunya. Dagunya kugigit pelan, Alia melenguh Lehernya kutelusuri dengan bibirku, Alia mengkikik. Memang, memulai adalah hal yang paling sulit.“Aneh ya gue..” katanya tiba-tiba. Seluruh maniku telah tertampung di tubuhnya. “Eh, ngapain sih, ngeliatinnya gitu?”
“Gitu kenapa?”
“Tajem.”
“Seneng aja ngliatinnya.”
“Ngliatin apaan?”
“Bibir kamu.”
“Kenapa, dower?”
“Eh, nggak. “Nggak kok Yang, bener!”
“Menghibur ya?”
“Tidak, Alia. Aku benar-benar jatuh cinta.Tiba-tiba aku ingat sesuatu yang mencemaskan. Kami berpelukan erat. Rupanya kami sempat tertidur setengah jam setelah orgasme yang nikmat tadi.
