Hanya rambutnya saja yang tidak diapa-apakan.“Apa… apa-apaan ini…” bisiknya kepada diri sendiri. Bokep sex Seberkas sinar terang menerangi panggung, menunjukkan sesosok tubuh perempuan di tengah-tengahnya. “Eits, mau apa nih?” tanyanya dengan nada mengejek. Sudah cukup ngomongnya,” kata si Jaket Hitam.Dia memungut segumpal kecil kain, yang Kiani kenali. Polwan cantik itu frustrasi, jantungnya berdebar-debar dan tubuhnya gemetar selagi dia dibuat menggeliat-geliat akibat terlanda birahi. Ciuman si Brewok berakhir, dan dalam hitungan detik, Kiani melolong.“OooooOOOOHHH!!!”Orgasme pertama yang pernah dirasakannya itu membuat tubuh Kiani terkejang-kejang dan akhirnya terkulai. Mau ikut aku aja? Salah seorang di antara mereka kemudian mencubit-cubit putingnya, membuat Kiani meringis walau cubitannya tidak keras. Tolong siapin tempatnya. Lampu sorot segera memudar, digantikan lampu warna-warni yang menerangi panggung. Tapi sebelumnya dia tak lupa menyuruh TKP dipotret untuk dokumentasi.
