Ia begitu menikmatinya. Bokep Rupanya ia mengerti aku sedang berjuang untuk menahan ejakulasiku.“Aaghhh…” desahku agak keras menahan rasa ngilu. Aku jelajahi setiap milimeter ruangan di dalam kemaluan Stella. Aku pun meluncur ke salon itu untuk potong rambut, sejenak aku melirik jam tangan, terlihat jam satu kurang beberapa menit saja dan kuputuskan untuk masuk. “Ooh… esst…” desahnya melepas kuluman dan terdengar suara akibat melepaskan bibirnya dari kemaluanku. Aku benar-benar dibuat mabuk kepayang olehnya.Kembali kumasukkan jariku, kali ini dua jari, jari telunjuk dan jari tengahku. Rupanya ia mengerti aku sedang berjuang untuk menahan ejakulasiku.“Aaghhh…” desahku agak keras menahan rasa ngilu. Akhirnya ia merapikan posisinya, ia duduk dan merapikan pakaiannya. Ini juga janjian sama temen, tapi mana ya kok belum datang?” jawabku sedikit berbohong. Aku pun menuju ke arah yang ditentukan. Aku berhenti sejenak meraba payudaranya. Melewati bagian tengah, naik lagi. Aku jelajahi setiap milimeter ruangan di dalam kemaluan Stella.




















