Aduh…”My Dick” mendadak bangkit ditengah malam !.Mulailah saya memberikan pelincir di perutnya yang putih dan kencang, “Hi-hi-hi, dingin, pak”. Bokep “Pak, masukin.pak” Aryati memohon.Tanpa perintah kedua, saya berdiri. “Aduh, sekarang dia panggil saya Mas, padahal saya bossnya, belum lagi kalau dia hamil”.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Rupa-rupanya “perkosaan” saya dengan ibu jari kanan saya memakai pelincir di kelentitnya mengundang kembali orgasme Aryati. Sudah tidak ingat lagi antara boss dan karyawatinya. Segera kami berdiri dan merapikan baju, Aryati kekamar mandi membersihkan sisa-sisa sperma yang berleleran di vaginanya.Saya sekarang sendirian di ruang elektronik, lampu sudah saya hidupkan kembali, sambil merokok dan menunggu Aryati kembali ke ruang ini, saya termangu-mangu. Lendir vaginanya mempermudah saya untuk menggosok-gosok jari tengah saya ke vaginanya, juga kelentitnya. Saya jilat-jilat kelentitnya dan naik turun di bibir dalam vaginanya naik – turun.




















