Maaaaassss… mama.. “Mah. Bokep Mama mulai meggerakkan pantatnya naik turun mengikuti gerakan kontolku yang keluar masuk memeknya.“Mas, terus teken yang kuat”, desah mama dan tanpa perintah kedua kalinya, akupun menggenjot memeknya lebih kuat sehingga terdengar bunyi “crroooooot… croooott”, mungkin akibat memek mamaku yang sudah basah sekali.“Ayyooo maaasss”, serunya lagi dengan nafasnya yang sudah tersengal sengal. Tanpa disuruh aku segera naik dan tiduran miring menghadapnya disamping mama yang terlentang dengan nafasnya yang masih cepat.“Aduuuh”maaas, kamu nakal sekali ya? Aku jadi kasihan melihat wajah mama selalu menyeringai seperti kesakitan. Lagipula mama kan enggak keluar rumah. Hangat rasanya. Demikian juga ketika kedua tanganku kusodokan di cdnya beberapa kali, mama pun tetap diam saja.Memang godaan syahwat bisa mengalahkan segalanya. Tapi lidah mama terus mengejar mulutku sehingga bisa kembali masuk ke dalam mulutku. Segera saja aku bergegas ke kamar untuk mengambil cabutan rambut lalu duduk menghadap kearah TV di lantai sambil sandaran di sofa yang diduduki mama.Terus terang, aku paling senang




















