“Kenapa nggak mikir aku saja?”, tanyanya dengan senyum genit. Malam itu aku hanya dapat tidur nyenyak tiga jam saja. Sex bokep Selesai mengemasi semua berkas dan catatan, kucoba berdiri dan memutar-mutar kepala untuk melemaskan otot leher dan punggung. “Sudah Zainal, ayo kembali ke kamar!”, ajaknya. Mengimbangi rangsangan yg kuberikan pada daerah kemaluannya, Indah mengulum batang kemaluanku. Kulihat Indah duduk didepan meja dan mengeluarkan bungkusan yg berisi beberapa roti basah diatas meja. Ketika celana dalamnya yg berusaha dilepaskannya sampai pada lutut, masih pada posisinya jongkok yg hampir tak berubah, aku segera membuat gerakan menyelam kebawah selakangannya, membalikkan tubuhku dan mendongkak keatas untuk menempelkan bibirku pada daerah kemaluannya. “Iya, terus akan kusuruh hantu-hantu itu nyubitin seluruh tubuhmu tak tersisa”, balasnya dengan senyum kemenangan. Merasa bosan, kuambil rokokku yg selalu tersedia dalam saku jaket dan kusulut sebatang rokok. Sibuk mengimbangi gesekkan tempurung lutut, Indah hanya memegang erat batang kemaluanku. Kulihat Indah masih tergeletak dalam keadaan tidur nyenyak di ranjangnya.




















