Akupun terpaksa bertumpu dengan kedua tanganku di belakang badanku, mengimbangi goyangan mbak nila yang asyik menunggangi diriku.“Uufffhh.. Dalam hati aku terus menahan diri dan beristighfar, sembari terus kuingat ingat wajah mas sofyan dan gibran di benakku. Bokep sex Hehe.” Ujar mbak nila sambil terkekeh.Aku hanya bisa diam tak tahu mesti menjawab apa.Bau khas sperma yang menyengat itu membumbung di ruang kosanku. Dipandangainya lekat-lekat, bahkan diendus-endusnya.“Uhhm.. Diperahnya batangku hingga benar-benar kering ke tetes terakhir. Mbak nila kini yang berganti menggelinjang-gelinjang sembari berlutut di hadapanku sambil menggigit bibirnya.“Awwh.. Benarkah itu liurku? Baru kali itu kudengar mbak nila mengeluarkan erangan yang sebegitu erotis yang membuatku kian bergairah menyusu padanya.“Hmmmhhhh…clup clup..nyammmhhh…sllrrrrppp”Dengan semaunya terus kukemut dada mbak nila dengan kesetanan. Sementara itu aku masih agak terengah-engah akibat klimaksku barusan. Nyaris seperti minyal goreng.Belum lama aku menikmati pijatannya di dadaku, lagi lagi aku jadi korban kejahilan mbak nila. Dan dari situlah baru terasa betapa beceknya kemaluan mbak nila. Telunjukku juga dibantunya untuk memainkan




















