Setiap malam hari aku selalu mengunci pintu kamarku, namun aku tetap kuatir akan terjadinya sesuatu di luar nalarku. Kepasrahan aku membuatku tak merasakan rasa malu ditelanjangi saat itu. Bokep Jari-jarinya itu pun memilin dan memutar putting dadaku hingga aku semakin terlonjak nafsuku. Ia terlihat heran, merasa ada penolakan dari aku saat itu,bang Rojipun menghentikan Aktifitasnya,namun belum bergerak dari kedua kakiku.Ia bertanya padaku dengan suara yang agak gugup.“Adddaa…apa dik Rissa menolak Abangg?”
“Bang…apa gak bisa kita undur saja? Selain itu atap rumahku sering di lempar kerikil.Aku pun tetap mengacuhkannya.Aku juga tidak melaporkannya pada suamiku.Dan kini aku kembali merasakan bahwa yang menganggu aku itu adalah orang yang sama yaitu Satpam Saroji.Aku heran kenapa dia masih saja melakukan hal yang demikian padahal aku sudah berbaik baik pada istrinya.Aku tidak mau terlalu memikirkannya,tidak adil rasanya jika aku ikut melibatkan istrinya yang sudah amat susah karena perbuatan Bang Saroji.Aku yakin saja itu perbuatan Satpam Saroji,sebab dibalik sikap baiknya itu tersimpan maksud yang




















