Kuajak Inge makan malam sekalian sambil ngobrol macam-macam. Bokep asal jangan yang malam-malam, paling lambat yang pukul 7.00 malam”, jelas Inge. Aku bertanya,“Inge, biasanya kamu diajak pacarmu santai di mana?”“Yaah,kadang-kadang di hotel P atau Hotel NP di atas Candi kadang-kadang juga di Hotel R di bawah kalau malas jauh-jauh.” Dengan jawaban Inge itu, aku sudah dapat mengambil kesimpulan bahwa Inge saat ini sudah bukan perawan lagi, jadi aku berani untuk mengajaknya ke hotel minggu depan.Selesai makan kuantarkan Inge pulang, sebelum turun mobil kupeluk dia dan dia pun membalasnya dengan merangkul leherku kuat-kuat untuk menerima ciuman dan kecupan-kecupan pada bibirnya dan selesai itu dengan sedikit teknik tanganku menyambar dan memijit buah dadanya.“Acch.. katanya, dan “Bye… bye….” Pada keesokan harinya saya bertemu Inge di kantor dan kita bersikap biasa-biasa saja sehingga tak ada teman yang curiga kalau kita telah pacaran semalam. katanya, dan “Bye… bye….” Pada keesokan harinya saya bertemu Inge di kantor dan kita bersikap biasa-biasa saja




















