Kuangkat pantatnya dan kududukkan di meja toalet. Bokep Tanganku merayap keselangkangannya. Dan ternyata kamu pintar muasin aku, terima kasih ya Zal”, ujarnya.“Jangan terima kasih dulu Bu, ini belum apa-apa, nanti Rizal kasih yg lebih dahsyat”, sahutku.Kulihat mata bu Monic berbinar-binar.“Bener ya Zal, puasin aku, sdh setahun aku nggak merasakan orgasme, suamiku sdh bosan kali sama aku”, bisiknya agak merintih lirih.5 menit kemudian kugiring tubuh Bu Monic duduk diatas pinggulku. Terbersit dipikiranku, mungkin Bu Monic butuh teman makan, teman bicara atau mudah-mudaha teman tidur.. Tubuh indah seperti Bu Monic memang sangat aku idam-idamkan. Posisi ini bikin aku tambah bernafsu karena aku bisa menatap tubuh indah putih bersih dgn wajah yg cantik, sepuasnya. Dalam mobilku aku coba menyimpulkan promosi jabatan apa yg akan di berikan Bu Monic kepadaku. Aku tau itu.“Bahkan kamu sering curi-curi pandang kan?”, ditembak seperti itu aku jadi malu juga.Memang aku sering menatap Bu Monic disetiap kesempatan, apa lagi kalau sedang rapat kantor.




















