Sementara tangan kirinya meremas-remas buah dadaku, tangan kanannya tengah sibuk di pangkal pahaku membuat pilinan-pilinan yang kurasa nikmat.Oh, Pak Aris! Oh, Lis! Bokep Jangan siksa aku seperti ini! Kembali Pak Aris mencoba merengkuh tubuhku. Ooohhh!Aku menuruti kata Pak Aris. Aku suka sekali dengan memiaw yang seperti ini!Perlahan-lahan Pak Aris menjulurkan lidahnya dan menyapu permukaan klitorisku.Terasa kasar, memang. kata Pak Aris senang.Aku tersenyum tersipu-sipu.Bapak benar, mungkin lebih baik saya menuruti bapak dari pertama tadi. Kemudian dengan lembut ia mulai melumat bibirku. Apa kamu lupa, Pak Dimas dan keluarga tadi sore sudah berangkat ke Bandung untuk liburan! Dan beberapa saat kemudian, aku juga merasakan batang k*ntol Pak Aris mulai berdenyut-denyut didalam vaginaku.Sampai akhirnya.Aaaoouuhhh, Lis! Segera saja aku melompat dari ranjang dan mencoba berlari ke arah pintu dengan kondisi telanjang. Ih, begitu menggemaskan.Perlahan-lahan beliau mendekatiku dan langsung meremas remas buah dadaku yang telah terbuka bebas.Entah kenapa belaian Pak Aris terasa begitu nyata, seperti bukan dalam mimpi.
