Karena, vagina kesayanganku itu terlihat begitu basah akan lendir-lendir kenikmatannya.Lalu, tak kalah serunya, tangan kiri Sarah pun melakukan hal yang serupa. Bokep sex Seperti biasa, aku dan Sarah, tidur di kamar lama milik Sarah. Kamu ga suka…?” Tanya Sarah dengan nada yang mulai sedikit sewot.“Kalo kamu nggak mau juga gapapa… Sarah masih bisa kesana kok bareng mas Markus…”“Enggak… Gapapa kok sayang…” pasrahku.“Makasih ganteng….” ujar istriku manja sambil mengecup keningku.Rumah orang tua Sarah berjarak sekitar 6 jam perjalanan, sehingga guna menghindari kemacetan, kami berangkat dari semenjak subuh. Tapi aku sama sekali tak ada keberanian untuk melakukan hal itu.Yang bisa kulakukan hanyalah menerima segala perlakuan mereka padaku. Sepertinya mereka malam itu tak mendapatkan tidurnya dengan nyenyak. Karena, vagina kesayanganku itu terlihat begitu basah akan lendir-lendir kenikmatannya.Lalu, tak kalah serunya, tangan kiri Sarah pun melakukan hal yang serupa.




















