Aku belum orgasme, lalu kutarik penisku dan kugesek-gesek sendiri dengan cepat dengan tanganku. Menit demi menit berlalu, gila.., lama sekali.Sekitar satu jam kemudian, muncullah mereka berdua dari pintu kamar Mitha.“Gilaa..”, pikirku, lama sekali mereka begituan. Bokep Lalu.., “aahh..”, Aku orgasme, spermaku semuanya terjatuh di lantai kamar mandi. Pelan-pelan pula, badanku kuhadapkan ke arahnya dan kutaruh tangan kiriku di pinggangnya, lalu wajahku mulai mendekati wajahnya.Aku mulai bisa merasakan nafasnya yang semakin cepat dan tidak beraturan. Kamarnya persis di depan kamar Mitha, dan lebih tidak rapi dibanding kamar Mitha. Hmm.., ternyata rambut kemaluannya masih lebat, jauh lebih lebat daripada kakaknya, sedangkan lubang kemaluannya masih sangat rapat.Ahh.., baru percaya aku kalau dia masih perawan. “Ahh..”, akhirnya aku orgasme juga, spermaku bertebaran di perutnya.Setelah kami membersihkan spermaku, kami mandi bersama-sama, setelah itu kami ngobrol-ngobrol juga di atas ranjang, sambil bermesraan layaknya orang pacaran.




















