Rully ada di sini”, sambutku sambil ketakutan, ada apa kiranya dia mencariku.“Ah kamu, cepet cuciin rambutku segera, aku ada undangan nih. Bokep Dadanya sebetulnya tidak begitu besar, mungkin kira-kira ukuran BH-nya sekitar 32C. ach..” kaki Ibu Tia menjepit pinggulku, diangkatnya pantatnya, tangannya merangkul leherku dengan keras sekali dan bibirnya melumat bibirku dengan ganas, terasa cairan di lubang kewanitaannya semakin deras membasahi kejantananku.Ibu Tia kemudian lemas sambil terengah-engah puas. udah ditunggu Ibu di dalam”, katanya.Aku masuk lewat pintu garasi yang menuju ke bagian belakang rumah. aduh.. Tanganku masih menelusup ke baju senamnya meraba, meremas, dan sesekali kusentuh puting susunya yang sudah tegak berdiri. Habis sembunyi tertutup rambut sih..” kataku.“Ibu kok jerawatan sih? Kalau bisa kan enak ya.”“Nggak berani Bu saya, nanti kalau ketahuan dimarahin. Namun karena aku tidak punya keahlian apa-apa, aku hanya dijadikan tukang cuci rambut para pelanggan sebelum dipotong.Pekerjaan ini aku terima dengan ikhlas. tapi oke lah kalo nggak bisa.. “Ya.. aku jarang pijat sih




















