Aku sudah tidak sabar untuk merasakan pijitannya, ah pasti nyaman sekali ketika tangan mungil nan halus itu memijit tubuhku.“Kalo gitu aku pilih si Santi, Teh.” jawabku mantab.Si teteh pun segera memberi kode kepada Santi. Ouuuuch….. Video bokep Aa’ tinggal pilih aja.” katanya dengan nada manja.What? Bebas nih milihnya?”
“Iya pilih aja tuh yang diluar. Hmm, sepertinya tempatnya enak, ada tempat parkir mobilnya lagi. Kita juga sedia jasa pijit loh. Owh… Santi pengen keluar lagi….Ufhhh…”Tubuhnya menegang dan menggelinjang lagi untuk yang ketiga kalinya. Aku jadi menebak-nebak berapa ukuran bra nya. Ketika mengurut pada pangkal pahaku, entah sengaja atau tidak sesekali dia menyentuh kedua bolaku. Saat berjalan ke dalam, mataku masih sempat melirik 3 orang lagi yang sedang duduk di teras.Gadis pertama berkulit sawo matang, tubuhnya langsing berumur sekitar 20 an tahun, memakai kaus you can see berwarna putih dan di luarnya memakai kemeja bermotif kotak-kotak dengan kancing bagian atas dibiarkan terbuka.




















