Dia berdiri di samping meja makan yang telah bersih dari peralatan makan, sambil mengurut perlahan batang penisnya.Iyaaaaa aku datangdasar tikus hutan . Bokep Apa boleh aku pinjem bak cucinya? Maaf mas tadi mas Bagas telpon, jadi mas Manto langsung saya tinggal deh
Oh gapapa mbakini baju kotornya sudah saya pindahkan ke bak cuci saya jadi mbak Liani tinggal meneruskan saja mas Manto berkata sambil menguruturut telapak tangannya di depan selangkangan, mencoba menutupi gundukan penis yang aku kira mulai menggeliat lagi. Tak begitu banyak, namun cukup membuat liang rahimku agak sedikit penuh.Mas Bagas mendorong tubuh gemuknya ke arahku dengan brutal tiap kali penisnya memuntahkan lahar panasnya. Suaraku gemetar menahan nafsuku. Sopan, tak seperti orang yang berpandangan jahil terhadap wanita berbusana seksi sepertiku barusan. Pikirku.Sperma itu membasahi pintu dapurku, setinggi perut. Hanya itu saja. Menyapu, mengepel dan mencuci piring bisa aku lakukan dengan cepat. Segera aku selesaikan cucianku, dan aku jemur. Aduh mas dah terlambat dek ntar malem ya




















