Mana sini piringnya..”Akupun membuka pintu dan menyerahkan piring kotor tadi dan kemudian segera balik badan merebahkan badan lagi di kasur berusaha memejamkan mata.“Masih puyeng yah? Bokep Lalu mbak nia pun berbisik pelan.“Nanti gantian ya mbak juga…” Ujarnya sambil tersipu namun juga terdengar memohon. Dan tentu saja tanpa ampun terus kurangsang dan kuekslpoitasi titik g-spot nya itu. Ia juga bercerita bahwa ia telah menikah dan memiliki seorang anak yang telah berumur 5 tahun yang keduanya masih tinggal di bandung. Sudah mbak, s-st..”
“Sssst… Dikit aja don…”
Mbak nila memohon manja sembari mengarahkan kepala penisku yang berada di genggaman tangannya tepat ke arah liang vaginanya. Sekilas malah seperti ia tengah mencekik batangku hingga ciut. Bak bayi kehausan, kuisap dan kukecup dalam dalam puting susunya yang kenyal itu.“Hmfffhhh..!! Mem..memeknya mbaa.. Iya iya janji deh.” Jawabku cepat karena didorong oleh rasa penasaranku.Tangann mbak Nila yang masih licin oleh minyak zaitun terasa begitu menenangkan mengusap perutku perlahan bergerak semakin kebawah..kebawah..dan terus kebawah tanpa




















