Nanada meremas tanganku, dicengkramnya hinga ad secuil luka di jariku karena kukunya
yang panjang bercatkan hijau. Bokep Sampai akhirnya dia menelponku. Tak luput ku mainkan juga toketnya yang indah disana.”Nan, ga papa aq ngluarin didlm?”, tanyaku
”Gpp Ren, aku ada obat kok, nanti ku minum. ”lega….” kurasa….hehe.”eh no bole liat kamar kamu gak nda?”, pintaku
”eh, masuk aja kali..biasain aj, sory berantakan”sudut demi sudut kupandangi, ternyata kamar yang lumayan untuk anak putri itu terdapat sbuah Tv, lemari,
kasur, kipas angin dan WC didalam, dan kulihat pula beberapa pakaiannya yag dijemur, ”huhuh gila, g-
string man!!!” fikirku..sengaja dia rebahkan dirinya dikasur sembari menonton acara tv anak muda, dan kudekati dia. Sekali-kali kupandangi Nanda yang saat itu mngenakan kaos putih
ketatnya, celana pendek diatas lutut, erlihat juga bra nya berwarna putih samar-samar.”Nda, lu cantik ya, manis, No jd gmes ma km” sembari ku mencubut pipinya,
”aah….paan sih, pake nyubit segala, thx buat pujiannya”, sahutnyaKurebahkan badanku sampingnya, dan terlihat dia enjoy aja dengan posisi itu.




















