Bosan dengan posisinya, Tomo membalikkan posisi tubuhku menjadi telungkup.“Erriik..!! Bokep Tomo masih menindihku dan mulai menciumi punggungku.“Hhhmm.. Akhir-akhir ini, kami memang jadi sering membicarakan soal cowok.Mungkin karena puber. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Tersenyum Tomo mengecup kepalaku sambil mengelusnya.“Maria, kamu adalah milikku seorang.. Selama ini aku hanya mengenal ayah dan ibu saja. Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14. Saat itu, aku benar-benar sendirian. Artis ya?”“Mungkin ya..”, kata Bunda Risa sambil tertawa kecil.“Karena dia adalah putra tunggal dari pemilik yayasan ini..”Tak kusangka, pertemuanku dengan Tomo Torian bisa mengubah hidupku, seluruhnya. Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”Pelukan Tomo semakin erat. Dan itu sudah lebih dari cukup bagiku. Aku pun menunggunya untuk pulang sambil bermain Play Station di kamarku.
