heh..” nafas Ibu Tia terdengar ngos-ngosan menahan birahi yang sudah memuncak. Sambil memelukku dan menciumku, “Makasih ya Rull..”, katanya sambil menyelipkan sesuatu ke dalam genggaman telapak tanganku.“Saya juga terima kasih, Bu.. Bokep sex eenak Rull.. Nafsuku semakin menggebu, mungkin Ibu Tia sengaja untuk memancing nafsuku dengan keindahan rambutnya. Pintu pagarnya tinggi sekali sehingga orang tidak bisa melihat aktifitas yang dilakukan oleh penghuni rumah.Aku jadi berpikir, dari mana uang sebanyak ini untuk beli rumah sebesar itu, sedangkan keluargaku untuk mencari biaya sekolah anaknya saja tidak mampu. udah ditunggu Ibu di dalam”, katanya.Aku masuk lewat pintu garasi yang menuju ke bagian belakang rumah. Di ruangan tersebut, kira-kira ukuran 5 x 6 meter persegi tersedia peralatan salon lengkap dengan dua buah kursi cuci dan satu buah pengering. CERITA DEWASAAku tidak putus asa dan setelah ke sana ke mari dengan memakan waktu yang cukup lama, akhirnya aku mendapat pekerjaan di sebuah salon kecantikan di daerah Tebet.




















