Aku selalu membayangkan “dalam”-nya, walau pakaian Tante tertutup rapat. Memangnya lubang itu milikmu ? Bokep “Masih pusing ?” “Hilang, Tante. Lho, kok di situ masuknya ? Ada yang sempit, ada yang lebar, ada yang tertutup. “Kenapa, Mas” Kaget aku. Aku mulai mendekatkan mulutku ke bibir Yuli yang kemudian membuka mulutnya sedikit, persis seperti di film TV kemarin. Bibirku menelusuri lehernya yang licin, terus kebawah.Kancing bajunya sudah terbuka semuanya. Tanganku ke belakang punggungnya.Kudekap erat tubuhnya, lalu aku mulai menggenjot. Tapi berarti hilang juga kesempatanku siang ini menyatroni mBak Mar. Pandanganku ke atas lagi. Dapat kupastikan ia marah besar, dan artinya, kiamat bagiku.Untung, atau sialnya, Tante cepat bangkit menuju ke kamar sambil menukas: ?Teruskan ya makannya.? Aku yakin Tantepun sebenarnya telah terangsang, terlihat dari nafasnya dan aku merasakan basah di celananya.




















