Kurang lebih 6 tahun Nakim bekerja di toko kaset tanteku, hingga akhirnya Nakim pulang kampung karena bapaknya meninggal, dan tidak kembali lagi karena harus menjaga ibu dan adiknya.Selang beberapa bulannya, Nakim pernah menelponku dari kampungnya, mengabarkan bhw ia ingin melangsungkan pernikahan, ia berharap sekali aku hadir. “emang pilem apa,mas ?”,tanya Nakim dgn nada bersemangat. Bokep sex Dgn gerakan yg seirama, kami berdua berjuang mencari satu titik yg sama.Titik yg jadi final dari tiap percintaan. Aku tahu itu dan segera mengedipkan mata,memberi kode kepada istriku. Nakim mengulas senyum tipis. Tak segan sesekali kuremas dgn lembut dada istriku utk meyakinkan Nakim bhw obat perangsang yg ia taruh dalam teh manis tadi sudah bekerja.Kuberi isyarat agar Nakim mendekat, ia pun menurut, kini tubuh istriku berada tepat didepannya. “pilem org gede..”,jwbku sambil nyengir.Nakim manggut2 saja, tp kulihat ada tanda paham dari wajahnya.




















