Kamu diam dulu.. Bokep sex Jam 13.00 aku mampir ke rumah untuk melihat keadaan tawananku.“Halo Chacha.. Ha.. Haah.. Ibunya sudah wafat 5 tahun yang lalu dan Ayahnya kawin lagi.Marissa mengontrak di salah satu rumah susun yang cukup representatif di kawasan Benhil. Belum lagi pakaiannya yang tertutup tapi terbuka. Nah berliburlah kami disini haa.. Aku berdiri di sisi jalan dengan kepala bertopi dan berkacamata hitam. Kalau enggak aku lakban lagi mulutmu!!” ancamku seraya bersiap-siap merobek lakban.. Jadi tidak selamanya Marissa terikat seperti manakala pertama kali aku culik.Memang aku belum terlalu yakin 100% kalau dia tidak akan melarikan diri. Kamu ini lucu sekali.. Haah.. Kamu khan baru mulai cuti 2 (dua) minggu..” sergahku. Ini juga salah satu kegagalan pernikahanku karena mantan istriku sangat tidak suka untuk aku ikat.Marissa masih meronta-ronta tak berdaya di apartemanku. Nah berliburlah kami disini haa.. Oh.. Secepat kilat aku menyambar mulutnya dengan saputangan yang mengandung cloroform.Marissa langsung lemas..




















