Hah… hah…” bocah itu langsung terengah-engah saat aku melepaskan bibirnya. Tapi sekarang, aku malah jadi ragu. Bokep “Itu kan tadi, kalo sekarang…” Indri melirik ke arahku. Dia bangkit dan berlalu tanpa kata-kata. Sampaikan salamku pada suamimu.” dia berdiri dan beranjak meninggalkan rumahku.Kuantar wanita tua itu sampai ke pintu depan. Beberapa kali, seperti barusan, ia terlihat siap mengungkapkan rahasianya. Ketika giliranku mengoral, Sita bangkit dan mencium bibir sang suami sambil merabai dada bidang laki-laki itu. Mas Danu baru pulang dini hari tadi, dan langsung tidur. Tak terasa vaginaku terasa berdenyut-denyut dan payudaraku semakin mengeras. “C-cewek.” suaraku bergetar. Ciumannya terasa menggelitik, apalagi setelah bermuara di depan celana dalam putih yang kukenakan. Sambil berciuman dan bermain lidah, wanita itu tetap intens sesekali melirik ke arahku. “Hati-hati, Ma.” kucium pipinya kutunggu sampai mobilnya hilang di ujung gang.Di dalam kamar, aku menangis sesenggukan. Malu sekali rasanya. Cepat lakukan!” aku meminta. “Wah, gawat kalau begitu.” Sita bergidik. “Sebentar lagi aja, mas.” aku
