crot.. Bokep Sementara biar aku ngintip dulu dari jendelaku. Aku sebaiknya memijat-pijat lebih keras dan mengocok lebih cepat.. Spermaku rasanya telah merambati batang kemaluanku dan aahh.. Itu Mas ‘Karyo sarung’ lewat..”. Pahaku nampak terbuka dan mata Hamidah pasti akan langsung menatap kemaluan di tangan-tanganku yg sibuk mengelusi ataupun memijat-mijat dan kemudian akan mengocok-ocoknya saat nafsu gairahku semakin meninggi dan memuncak.Duh, KarHamidahhhhh.., kenapa kamu yg secantik ini hanya menyapu halaman rumahmu? Jangan lupa pakai kacamata rabunmu agar kamu bisa menikmati Hamidah lebih tajam di pagi ataupun sore hari saat dia menyapu halaman rumahnya. Biar kukecup dan jilati pahamu. Kalau toh terpaksa, ambil saja sarung, duduk melipat kaki di beranda dengan berkerudung dari bahu hingga mata kakimu. Minaahh.. Yesss …, aku berhasil. Khayalanku terbang ke awang-awang kemudian turun di halaman depan rumah untuk menyambangi Hamidah yg sedang menyapu. Ahh.. Ah, kasihan si Hamidah. Kali ini tidak membasahi sarungku. Tetapi lama kelamaan aku merasa bosan, Begitu-begitu saja setiap hari.










